Islam adalah Dienul
Hanif, agama yang lurus, maka ajarannya bukan saja memperhatikan hal - hal yang
bersifat keyakinan semata atau hal - hal yang bersifat ruhiyah batiniyah, akan
tetapi ajaran Islam sangat memperhatikan nilai - nilai amaliyah jasadiyah
dhohiriyah. Sehingga kalimat - kalimat iman dalam Al Qur’an selalu diikuti
dengan kalimat amal sholeh , ini semua agar mampu membentuk kepribadian muslim
yang benar - benar utuh.
Rasulullah bersama para
sahabatnya adalah orang - orang yang sangat memperhatikan nilai - nilai
tersebut. Maka salah satu ciri kepribadian seorang muslim adalah al - Amalu /
rajin beramal, memiliki Semangat kerja yang tinggi sehingga terwujud
keseimbangan hidup yang baik.
Rasulullah mengajarkan
kepada umatnya agar hidup seorang muslim selalu memiliki semangat yang tinggi
yang beliau ajarkan melalui sebuah do’a :
“Ya Allah, aku memohon
perlindungan kepadamu untuk dijauhkan dri sifat cemas dan sedih, minder dan
malas, pengecut dan bakhil, kebanyakan hutang da tidak dihargai orang.”
Al Qur’an dan Al Hadits
mengisyaratkan kepada kita dalam berbagai bentuk anjuran maupun perintah untuk
rajin beramal. Diantaranya adalah :
فَإِذَا
قُضِيَتِ ٱلصَّلَوٰةُ فَٱنتَشِرُواْ فِى ٱلۡأَرۡضِ وَٱبۡتَغُواْ مِن
فَضۡلِ ٱللَّهِ وَٱذۡكُرُواْ ٱللَّهَ كَثِيرً۬ا لَّعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُونَ
Apabila
telah ditunaikan sembahyang, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan
carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu
beruntung. (QS Jumua'ah : 10)
فَإِذَا فَرَغۡتَ فَٱنصَبۡ
Maka apabila kamu telah selesai [dari sesuatu urusan], kerjakanlah dengan sungguh-sungguh [urusan] yang lain. " ( QS Alam Nashrah : 7 )
Maksudnya: sebagian ahli tafsir
menafsirkan apabila kamu (Muhammad) telah selesai berdakwah Maka beribadatlah
kepada Allah; apabila kamu telah selesai mengerjakan urusan dunia Maka
kerjakanlah urusan akhirat, dan ada lagi yang mengatakan: apabila telah selesai
mengerjakan shalat berdoalah.
وَقُلِ
ٱعۡمَلُواْ فَسَيَرَى ٱللَّهُ عَمَلَكُمۡ وَرَسُولُهُ ۥ
وَٱلۡمُؤۡمِنُونَۖ وَسَتُرَدُّونَ إِلَىٰ عَـٰلِمِ ٱلۡغَيۡبِ
وَٱلشَّہَـٰدَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمۡ تَعۡمَلُونَ
Dan
katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta
orang-orang mu’min akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan
dikembalikan kepada [Allah] Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang
nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan".
( QS At Taubah : 105)
وَلِڪُلٍّ۬ دَرَجَـٰتٌ۬ مِّمَّا عَمِلُواْۖ وَلِيُوَفِّيَہُمۡ أَعۡمَـٰلَهُمۡ وَهُمۡ لَا يُظۡلَمُونَ
Dan
bagi masing-masing mereka derajat menurut apa yang telah mereka
kerjakan dan agar Allah mencukupkan bagi mereka [balasan]
pekerjaan-pekerjaan mereka sedang mereka tiada dirugikan. ( QS Al Ahqaf : 19)
مَنۡ
عَمِلَ صَـٰلِحً۬ا مِّن ذَڪَرٍ أَوۡ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤۡمِنٌ۬
فَلَنُحۡيِيَنَّهُ ۥ حَيَوٰةً۬ طَيِّبَةً۬ۖ وَلَنَجۡزِيَنَّهُمۡ أَجۡرَهُم
بِأَحۡسَنِ مَا ڪَانُواْ يَعۡمَلُونَ
Barangsiapa
yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam
keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan
yang baik [1] dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka
dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. ( QS An Nahl : 97)
يَـٰٓأَيُّہَا
ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَلۡتَنظُرۡ نَفۡسٌ۬ مَّا
قَدَّمَتۡ لِغَدٍ۬ۖ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرُۢ بِمَا
تَعۡمَلُونَ
Hai
orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap
diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok
[akhirat], dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan. ( QS Al Hasyr : 18)
Demikian ayat - ayat Al Qur’an
menjelaskan dan menerangkan secara gamblang kepada orang muslim yang beriman
dalam mengaplikasikan imannya dengan melakukan amal - amal sholeh. Iman dan amal sholeh adalah satu kesatuan
dalam diri seorang muslim.
0 komentar:
Posting Komentar