This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 30 November 2016

MEMBELA AL QUR'AN


ALLOH Swt. berfirman, “Dan Al Quran itu bukanlah perkataan seorang penyair, sedikit sekali kamu beriman kepadanya. Dan bukan pula perkataan tukang tenung, sedikit sekali kamu mengambil pelajaran daripadanya. Ia adalah wahyu yang diturunkan dari Tuhan semesta alam.” (QS. Al Haaqoh [69] : 41-43)
Al Quran adalah firman Alloh Swt., oleh karena itu setiap orang yang beriman kepada Alloh dan kitab-Nya akan sangat tersinggung dan terluka hatinya manakala Al Quran dilecehkan. Dan, menjadi hal yang sangat wajar jikalau umat Islam bereaksi seperti kejadian tempo hari.
Bagi kita umat Islam, kegiatan beberapa waktu yang lalu hanyalah salah satu cara saja dari sekian banyak cara kita membela Al Quran. Karena ternyata dari kejadian tersebut ada hikmah yang sangat besar bagi kita yaitu semakin banyak di antara kita yang membuka Al Quran hingga terjemah bahkan hingga tafsirnya. Semakin banyak diskusi kita mengenai ayat Al Quran dan nilai yang terkandung didalamnya. Maasyaa Alloh!


Minggu, 17 April 2016

Mari Belajar Jatuh Cinta Dari Istri Buya Hamka

“SAYA diminta berpidato, tapi sebenarnya ibu-ibu dan bapak-bapak sendiri memaklumi bahwa saya tak pandai pidato. Saya bukan tukang pidato seperti Buya Hamka. Pekerjaan saya adalah mengurus tukang pidato dari sejak memasakkan makanan hingga menjaga kesehatannya.”
Itulah kalimat singkat dari Siti Raham binti Endah saat didapuk memberikan pidato dalam kunjungan Buya Hamka ke Makassar. Tak disangka, ucapan dari wanita bersahaja itu mendapat sambutan besar dari ribuan hadirin. “Hidup Ummi.. Hidup Ummi!” pekik massa.
Buya Hamka pun meneteskan air mata. Tangis haru dari ulama besar itu mengiringi langkah kaki sang kekasih turun dari panggung. Betapa besar pengorbanan istri tercintanya dalam masa-masa perjuangan. Siti Raham adalah garansi dari ketawadhuan di balik nama besar Buya Hamka.

Kamis, 14 April 2016

Antara Jilbab, Hijab, Khimar dan Kerudung, Apa Perbedaannya?

Khususnya bagi kaum hawa, sering kali kita mendengar istilah-istilah serupa seperti : Jilbab, Hijab, Khimar, dan Kerudung. Lalu apakah istilah-istilah itu benar-benar berbeda? berikut penjelasannya:

1. Jilbab

Jilbab, asal kata dari Bahasa Arab (جلباب ) dan merupakan pakaian keseluruhan yang kita pakai untuk menutup aurat, hal ini tercatat dalam QS. Al-Ahzab: 59, dan perintah Allah sejalan dengan yang dijelaskan Nabi Muhammad Saw. dalam hadist beliau, yang artinya: “Wahai Asma! Sesungguhnya seorang perempuan apabila sudah cukup umur, tidak boleh dilihat seluruh anggota tubuhnya, kecuali ini dan ini, sambil Rasulullah SAW menunjuk muka dan kedua tapak tangannya”.
Nah, sudah komplit ya dijelaskan oleh Rasul Kita, Nabi Muhammad SAW, bahwasannya Jilbab itu adalah pakaian yang menutup seluruh tubuh kita dan yang tampak, hanya boleh wajah dan telapak tangan saja.